Mahkota gigi adalah restorasi yang dibuat untuk menutupi gigi Anda secara keseluruhan.
Mahkota gigi melindungi gigi agar tidak mengalami kerusakan yang lebih parah. pemasangan crown gigi bertujuan untuk mengembalikan benruk, ukuran, dan melindungi gigi yang telah rapuh.
Bahan Crown
Material untuk pembuatan crown gigi bermacam-macam, seperti logam, baja nirkarat, keramic atau porselin, campuran logam-tembikar, dan resin.
Manfaat Pasang Mahkota gigi
Kasus Gigi yang Dipasang Crown
Kasus gigi yang dialami biasanya gigi yang mengalami kerusakan seperti patah, ataupun cedera saat berolahraga. Crown gigi ini akan melindungi gigi kamu dari kerusakan yang lebih parah lagi. Selain itu perawatan ini untuk mengembalikan bentuk, ukuran, kekuatan, dan melindungi gigi yang mulai rapuh.
Biaya Perawatan Crown
Biaya perawatan ini tidaklah semahal dari perawatan implan gigi. Untuk mengetahui biaya perawatan crown atau mahkota gigi kamu bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi. Karena permasalahan gigi setiap orang berbeda.
Jika Anda ingin melakukan pemasangan gigi palsu, maka dapat melakukannya di klinik pasang crown gigi Jakarta dengan prosedur yang aman. Pemasangan crown gigi dari klinik gigi terdekat dan murah merupakan prosedur pemasangan selubung gigi palsu di bagian atas gigi yang mengalami kerusakan. Tujuannya adalah mengembalikan dan memperbaiki fungsi gigi seperti semula.
Saat crown gigi ini dipasang di bagian gigi yang rusak crown gigi palsu tersebut akan membungkus sepenuhnya bagian gigi yang ada di atas gusi. Anda dapat memahami seputar pemasangan crown gigi melalui penjelasan berikut.
Pemasangan crown atau mahkota gigi tiruan dibutuhkan untuk beberapa kondisi tertentu dengan tujuan sebagai berikut.
Menurut bahan yang digunakan mahkota atau crown tiruan hiu permanen terbuat dari logam, stainless steel, keramik, dan resin. Adapun beberapa macam jenis crown yang tersedia antara lain sebagai berikut.
Pada prosedur pembuatan dental crown dengan jenis logam yaitu bahan emas dengan campuran logam tertentu. Biasanya, dental crown dari logam tidak mudah mengalami kerusakan dan sifatnya lebih tahan lama.
Namun, dari sisi warnanya, dental crown dari logam ini cukup berbeda dari warna gigi asli. Jadi biasanya jenis bahan crown gigi ini digunakan untuk melapisi bagian gigi yang tidak terlihat dari luar, misalnya gigi geraham.
Bahan dental crown dari porselen atau keramik juga cukup populer dan banyak digunakan untuk melapisi gigi yang tampak dari luar. Hal ini disebabkan karena warna mahkota gigi ini mirip dengan warna gigi asli sehingga akan terlihat lebih natural. Bagi Anda yang memiliki alergi terhadap logam, dental kron ini bisa menjadi pilihan.
Untuk bahan campuran logam dan porselen ini juga sering digunakan karena warnanya mirip dengan gigi asli. Anda dapat menggunakan crown gigi dengan bahan campuran logam dan porselen untuk pemasangan crown di gigi geraham maupun gigi depan.
Hanya saja, material jenis ini berkemungkinan pecah atau retak. Jadi jika bagian tepi gusi Anda mengerut, akan terlihat garis gelap di bagian dasar gigi yang sebenarnya merupakan garis batas pada pelapis porselen dan logam crown gigi tersebut.
Dental crown yang terbuat dari bahan resin biasanya memiliki harga lebih murah dibandingkan bahan lain. Namun kualitas bahan resin juga tidak sebagus bahan lainnya karena mudah rusak, retak, dan cepat aus.
Bahan mahkota gigi dari stainless steel atau baja tahan karat merupakan crown pracetak yang sifatnya sementara. Artinya, penggunaan crown gigi dari bahan stainless steel hanya digunakan untuk melindungi bagian gigi yang rusak hingga crown gigi permanen selesai dibuat.
Biasanya crown gigi tiruan tersebut digunakan anak-anak untuk melapisi bagian gigi susu yang rusak. Saat gigi permanen tumbuh maka crown gigi akan terdorong dan menjadi tanggal dengan gigi susu.
Anda bisa mengunjungi klinik pasang crown gigi terdekat untuk melakukan prosedur pemasangan mahkota gigi. Biasanya prosedur pemasangan ini memerlukan beberapa kali kunjungan ke dentist. Hal ini dikarenakan pemasangan mahkota gigi baru dapat dilakukan ketika gigi telah memenuhi syarat dan ketentuan.
Untuk tahapan pemasangan mahkota gigi sendiri ada beberapa langkah seperti berikut ini.
Pertama-tama, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi gigi Anda dengan melakukan rontgen gigi. Jadi nantinya akan tahu bagaimana kondisi akar gigi serta struktur gigi yang akan dipasang mahkota gigi palsu.
Apabila terdapat pembusukan, lubang, dan risiko infeksi di saraf gigi, wajib melakukan perawatan saluran agar gigi sebelum ke tahap pemasangan mahkota gigi.
Apabila tidak membutuhkan perawatan lainnya biasanya dokter akan masuk ke tahap berikutnya yaitu pengurangan jumlah jaringan pada gigi.
Proses ini penting untuk dilakukan supaya bentuk gigi yang akan dipasang mahkota dapat terbentuk dengan baik. Dengan begitu maka pembentukan jaringan gigi merupakan proses yang wajib dilakukan. Prosesnya yaitu mengurangi bagian lapisan terluar pada gigi dengan bur gigi. Dokter gigi akan memberikan bius lokal di area gigi dan jaringan gusi sehingga Anda tidak akan merasa sakit.
Apabila bentuk Gigi sudah sesuai, maka dokter gigi akan melakukan pencetakan gigi yang akan dipasang mahkota dengan bahan khusus. Hasil pencetakan gigi bertujuan untuk membuat crown sementara ataupun paduan crown gigi permanen di lab.
Namun sebelumnya akan dipilih warna mahkota yang mirip dengan warna asli gigi Anda sebelum dimasukkan ke laboratorium. Dengan begitu maka susunan gigi nantinya tidak terlihat belang karena sudah disesuaikan dengan warna gigi sekitarnya.
Di akhir kunjungan sebelum proses pemasangan dokter gigi melakukan pemasangan crown gigi sementara. Tujuannya yaitu untuk melindungi dan menutupi bagian gigi yang nantinya akan dipasangi mahkota gigi tiruan.
Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan crown gigi permanen yaitu sekitar 2 sampai 3 pekan. Apabila terbuat dari bahan porselen biasanya dokter gigi akan memilih warna yang paling cocok dengan warna gigi asli Anda.
Jika mahkota gigi sudah dibuat, dentist akan melepaskan crown gigi sementara kemudian sisa-sisanya akan dibersihkan supaya mahkota gigi permanen dapat dipasang dengan baik.
Selanjutnya dilakukan tahap persiapan pemasangan mahkota gigi permanen dengan memasang tali khusus. Tali tersebut dipasang supaya gusi bisa turun ketika proses pemasangan mahkota gigi, sehingga mahkota gigi dapat terpasang dengan baik di gusi dan terlihat lebih natural.
Mahkota gigi tersebut dipasang dengan bahan fungsinya sebagai lem supaya mahkota gigi tersebut dapat melekat dengan baik. Jika proses pemasangan selesai, Anda akan ditanya apakah merasa nyaman atau tidak, jika sudah nyaman bisa langsung pulang.
Perlu diketahui bahwa crown tiruan gigi tersebut dapat bertahan sekitar 5 sampai 15 tahun tergantung kualitas bahan yang digunakan dan kesehatan mulut dan gigi. Adapun perawatan yang dilakukan pasca prosedur pemasangan mahkota gigi yaitu sebagai berikut.
Menghindari makanan yang teksturnya lengket dan kenyal karena dapat menarik mahkota gigi tiruan.
Saat pemasangan crown gigi, memang tidak ada rasa nyeri atau sakit karena sudah menggunakan bius lokal. Namun ada beberapa efek samping pemasangan crown gigi yang menyebabkan alergi.
Apabila mengalami beberapa gejala tersebut, segeralah konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bagi Anda yang berniat untuk melakukan pemasangan mahkota gigi, maka bisa melakukan prosedur pasang crown gigi terdekat dengan dokter gigi. Konsultasikan terlebih dahulu sebelum melakukan prosedur pemasangan crown gigi sehingga dapat meminimalisir risiko yang mungkin terjadi.